Kerugian Ekonomi dan Sektor Pangan di Indonesia: Dampak dan Tantangan

https://nnc-media.netralnews.com/2025/05/IMG-Netral-News-Admin-33-6AQ5SBJH3P.jpg
https://asset.kompas.com/crops/IbHX-uG3w24_YKZ2xt9_DI-vJW0%3D/388x248%3A1920x1269/1200x800/data/photo/2024/11/06/672b108f6185d.jpg
https://assetd.kompas.id/cfaGQX0iDGYfRS2L3Uy3GO8bQtY%3D/1024x1518/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2024%2F01%2F24%2F0ad5f28f-d878-44f8-a32d-ce2f8b71163e_png.png

Indonesia menghadapi tantangan serius dalam sektor pangan yang memengaruhi perekonomian nasional. Dua isu utama yang menonjol adalah tingginya angka pemborosan makanan (food loss and waste) dan ketergantungan pada impor pangan.finance.detik.com+3finance.detik.com+3opini.kemenkeu.go.id+3


🍽️ 1. Food Loss and Waste: Kerugian Ekonomi yang Signifikan

Antara tahun 2000 hingga 2019, Indonesia mengalami kerugian ekonomi akibat food loss and waste sebesar Rp 551 triliun, setara dengan 4–5% dari Produk Domestik Bruto (PDB) nasional. Angka ini mencakup sekitar 23 hingga 48 juta ton makanan yang terbuang sia-sia setiap tahunnya. Sebagian besar berasal dari rumah tangga, dengan estimasi mencapai 14,73 juta ton sampah makanan per tahun. Padahal, jumlah tersebut dapat mencukupi kebutuhan pangan lebih dari 3 miliar orang jika dikelola dengan baik .opini.kemenkeu.go.id+2katadata.co.id+2finance.detik.com+2opini.kemenkeu.go.id+1finance.detik.com+1finance.detik.com


🌾 2. Ketergantungan pada Impor Pangan: Ancaman terhadap Kedaulatan Pangan

Meskipun Indonesia memiliki potensi besar dalam sektor pertanian, ketergantungan pada impor pangan tetap tinggi. Setiap tahun, Indonesia mengimpor sejumlah komoditas pangan seperti beras, gula, kedelai, jagung, gandum, bawang putih, sapi, dan garam. Hal ini menyebabkan kerugian ekonomi melalui pengeluaran devisa yang besar, mempengaruhi daya saing sektor pertanian, dan meningkatkan risiko terhadap ketahanan pangan nasional .neraca.co.id


🌍 3. Dampak Perubahan Iklim terhadap Sektor Pertanian

Perubahan iklim turut memperburuk kondisi sektor pertanian di Indonesia. Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) mencatat bahwa tanpa intervensi kebijakan, kerugian ekonomi akibat perubahan iklim dapat mencapai Rp 544 triliun pada periode 2020–2024. Sektor pertanian berkontribusi sebesar Rp 78 triliun dari total kerugian tersebut, disebabkan oleh penurunan produksi beras, gagal panen, dan peningkatan biaya produksi akibat cuaca ekstrem .ekonomi.republika.co.id


🛠️ Solusi dan Langkah Strategis

Untuk mengatasi tantangan tersebut, beberapa langkah strategis yang dapat diambil antara lain:

  • Edukasi dan Kampanye Pengurangan Sampah Makanan: Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya mengurangi food loss and waste melalui kampanye edukasi dan penerapan prinsip ekonomi sirkular.opini.kemenkeu.go.id+4katadata.co.id+4finance.detik.com+4

  • Peningkatan Infrastruktur dan Teknologi Pertanian: Investasi dalam teknologi pertanian modern dan infrastruktur yang mendukung untuk meningkatkan produktivitas dan ketahanan sektor pertanian terhadap perubahan iklim.

  • Diversifikasi Sumber Pangan Lokal: Mengembangkan dan mempromosikan konsumsi pangan lokal untuk mengurangi ketergantungan pada impor dan memperkuat ketahanan pangan nasional.

  • Kebijakan yang Mendukung Kedaulatan Pangan: Pemerintah perlu merumuskan kebijakan yang mendukung produksi pangan dalam negeri, seperti subsidi untuk petani, penguatan kelembagaan petani, dan pengendalian alih fungsi lahan pertanian.neraca.co.id


🔍 Kesimpulan

Kerugian ekonomi dan tantangan dalam sektor pangan di Indonesia memerlukan perhatian serius dan tindakan kolektif dari semua pihak. Melalui langkah-langkah strategis yang terintegrasi, Indonesia dapat memperkuat ketahanan pangan, mengurangi pemborosan makanan, dan mencapai kedaulatan pangan yang berkelanjutan.